PURWOKERTO - Bertempat di Masjid At-Taqwa Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah telah dilaksanakan kegiatan Pengajian Tematik rutin yang diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama islam, Senin (03/04/2023).
Seluruh warga binaan mengikuti kegiatan pengajian ini dengan antusias dan penuh semangat. Kegiatan ini juga merupakan salah satu program pembinaan kepribadian dalam hal kerohanian. Selama Bulan Suci Ramadhan, jajaran pembinaan Lapas Narkotika Purwokerto menggencarkan kegiatan ibadah, baik yang wajib maupun sunnah bagi warga binaan yang beragama Islam.
Pengajian tematik rutin ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Narkotika Purwokerto dengan Yayasan Masjid Agung Baitussalam Purwokerto. Selaku penceramah, H. Sudarman, S.Ag. yang membawakan materi bertemakan "Definisi Al-Quran".
"Bulan ramadhan merupakan bulan yang identik dengan kitab suci Al-Quran. Pendapat tersebut bukanlah tanpa alasan karena di bulan ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur'an diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an diturunkan dengan tujuan sebagai pedoman manusia dalam kehidupan dan juga menyempurnakan kitab-kitab yang sudah diturunkan sebelumnya", ujarnya
Selanjutnya, beliau melanjutkan penjelasannya mengenai definisi yang menggambarkan Al-Quran.
"Banyak definisi yang menggambarkan Al-Qur'an, berikut adalah beberapa definisi Al-Qur'an :
1. Kalamullah (Firman Allah)
Al-Qur'an merupakan firman yang datangnya dari Allah langsung bukan dari Nabi Muhammad SAW, bukan dari manusia ataupun yang lainnya. Hal ini menunjukkan jaminan bahwa Al-Qur'an sempurna, bebas dari kekurangan dan mutlak kebenarannya. Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah dalam surat An-Najm ayat 4 yang berarti "Sesungguhnya Muhammad tidaklah berbicara dengan hawa nafsu, dan juga pendapatnya sendiri atas apa yang disampaikannya kepada kalian dari kerisalahan. Sungguh dia tidak berbicara kecuali atas dasar wahyu yang Allah wahyukan kepadanya".
2. Al Mukjizat
Al-Qur'an juga sebagai mukjizat atau kejadian luar biasa yang diberikan kepada nabi sebagai bukti kenabiannya. Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW yang akan terus ada hingga akhir zaman. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Isra ayat 88 yang berbunyi "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain".
3. Al-Qur'an Diturunkan Ke Hati Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam QS. Asy Syura ayat 192-195 yang berbunyi "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruhul Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." Dari hati itulah Al-Qur'an menjelmakan syariat Allah dalam lisan, panca indra, dan seluruh anggota badan hingga dapat menggerakan seluruh sendi kehidupan.
4. Diriwayatkan Secara Mutawatir
Mutawatir adalah periwayatan yang dapat dipertanggungjawabkan validitas riwayat yang disampaikan oleh 3 orang atau lebih yang memiliki kualifikasi terbaik sebagai orang yang adil, sempurna hafalannya, dan tidak mungkin sepakat berbohong.
5. Membacanya Adalah Ibadah
Membaca Al-Quran adalah ibadah yang dicintai oleh Allah SWT. Satu huruf yang dibaca dalam Al-Qur'an memperoleh 10 kebaikan dari Allah SWT", sambungnya.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
(Humas Elkapur)